Oemar Mita Syameela
Oemar Mita Syameela
  • 956
  • 44 935 687
Q&A : Bagaimana Cara Menasehati Orang yang Merasa lebih Pintar? | Abu Bassam Oemar Mita
=====================
The Art of Life
Karena hidup ini perlu dinikmati dengan cara yang Allah ridhai
Hari/Tanggal: Rabu, 14 Agustus - 23 Agustus 2024 (10X sesi)
Waktu: 19:30 WIB - selesai
Lokasi: Livestreaming via Mosfeed
Investasi:
Rp 200.000
(include; Video, Podcast, PDF, e-Sertifikat)
Registrasi (limited seat):
bit.ly/SSC9ARTLIFE | Whatsapp +62 857-7515-0057
=====================
Dapatkan SyameelaSeries Premium melalui akses link berikut :
bit.ly/m/syameelaseriesclassroom
Dapatkan buku Me & My Half Dien melalui akses link berikut :
bit.ly/syameelastore | Whatsapp +62 851-6285-0850
Dapatkan Buku dan Official Merchandise Syameela melalui akses link berikut :
bit.ly/SyameelaOfficialStore
=====================
💌 Donasi Dakwah Bersama Syameela 💌
Bismillahirrahmanirrohim,
Saatnya memeluk orang tua yang telah mendahului kita
Dengan memberikan harta terbaik dalam jalan dakwah atas nama ibu atau bapak yang telah wafat
Kamukah yang siap memberikan harta terbaik untuk bapak ibu yang telah wafat dengan sedekah dakwah ?
Sungguh, sedekah seorang anak atas nama ibu bapak nya yang telah meninggal akan mengalirkan pahala untuk mereka di alam barzakh
Menjadi investasi akhirat tanpa putus dan henti, karena ketika kita belum mampu berdakwah maka izinkanlah harta kita untuk berkontribusi
Dakwah itu kita, dan kita adalah bersama
Bersama kita bisa, untuk umat dari umat dan kembali untuk umat
Menjadi Keluarga ditengah keramaian umat
Kami menerima wakaf dari Bapak dan Ibu dengan nominal seberapapun.
Semoga menjadi amal jariyah bagi anda
----------------------------------------------
💳 Rekening :
Yayasan Syameela Ilmu Indonesia
INFAQ BCA Syariah 0064444508
Yayasan Syameela Ilmu Indonesia
WAKAF BCA Syariah 0064444516
Syameela Infak
Bank Syariah Indonesia 7700990049
Syameela Zakat (Untuk Wakaf)
Bank Syariah Indonesia 7700990038
☎ Konfirmasi Transfer : +62 816-1756-6856 (Ade Sapto)
-
Semoga Bermanfaat, Jangan lupa like, comment dan subscribe
Ikuti Konten lainnya di Sosial Media lainnya :
linktr.ee/syameela
"Menjadi Keluarga diantara Keramaian Umat"
#syameela #abubassam #oemarmita #bibu #webinar #syameelastore #abubassam #oemarmita #syameelaseries #syameelaofficial #theartoflife #mahaditsyameela #senyawa #seilmu #sesurga #senyawaseilmusesurga #ss9
Переглядів: 1 738

Відео

SYAMEELA ONE DAY CLASS : Melepasmu Untuk yang Terakhir Kali
Переглядів 1,2 тис.2 години тому
Syameela One Day Class Melepas Untuk yang Terakhir Kali Insya Allah akan dilaksanakan bersama Gurunda Abu Bassam Oemar Mita pada; Hari/Tanggal: Sabtu, 20 Juli 2024 Waktu 7:00 - 16.00 Lokasi: Masjid Baitusyakiirin, Depok Pendaftaran: bit.ly/syameelasehari 0857-7515-0057 (WA Only) LIMITED SEAT ONLY! Barakallahu fiikum
WEEKEND CLASS : Seni Berkomunikasi Dalam Sebuah Pernikahan | Abu Bassam Oemar Mita
Переглядів 7 тис.2 години тому
Rekaman Kajian Hari/Tanggal: 2024-03-24 Bersama dengan Komunitas : Keluarga Qita The Art of Life Karena hidup ini perlu dinikmati dengan cara yang Allah ridhai Hari/Tanggal: Sabtu, 14 Agustus - 25 Agustus 2024 (11X sesi) Waktu: 19:30 WIB - selesai Lokasi: Livestreaming via Mosfeed Investasi: Rp 200.000 (include; Video, Podcast, PDF, e-Sertifikat) Registrasi (limited seat): bit.ly/SSC9ARTLIFE | ...
SYAMEELA MENYAPA : Waspadai Perkara Ini!! Penyebab Timbulnya Perselisihan | Abu Bassam Oemar Mita
Переглядів 9 тис.9 годин тому
Rekaman Kajian Hari/Tanggal: 2024-06-05 Kajian Offline di Masjid Al Falah Ceger Membahas Buku A Letter to Allah The Art of Life Karena hidup ini perlu dinikmati dengan cara yang Allah ridhai Hari/Tanggal: Rabu, 14 Agustus - 23 Agustus 2024 (10X sesi) Waktu: 19:30 WIB - selesai Lokasi: Livestreaming via Mosfeed Investasi: Rp 200.000 (include; Video, Podcast, PDF, e-Sertifikat) Registrasi (limite...
(TRILOGI) Catatan Sang Musafir - SyameelaSeries Intensive Class Season 4
Переглядів 1,2 тис.21 годину тому
The Art of Life Karena hidup ini perlu dinikmati dengan cara yang Allah ridhai Hari/Tanggal: Rabu, 14 Agustus - 23 Agustus 2024 (10X sesi) Waktu: 19:30 WIB - selesai Lokasi: Livestreaming via Mosfeed Investasi: Rp 200.000 (include; Video, Podcast, PDF, e-Sertifikat) Registrasi (limited seat): bit.ly/SSC9ARTLIFE | Whatsapp 62 857-7515-0057 Dapatkan SyameelaSeries Premium melalui akses link berik...
Road to The Art of Life : Hamil Duluan Nikah Belakangan | Abu Bassam Oemar Mita
Переглядів 7 тис.21 день тому
Road to The Art of Life : Hamil Duluan Nikah Belakangan | Abu Bassam Oemar Mita
Syameela Series ClassRoom Season 9 | The Art of Life
Переглядів 4 тис.21 день тому
Syameela Series ClassRoom Season 9 | The Art of Life
(TRILOGI) Catatan Sang Musafir - SyameelaSeries Intensive Class Season 4
Переглядів 2 тис.21 день тому
(TRILOGI) Catatan Sang Musafir - SyameelaSeries Intensive Class Season 4
Q&A : Bolehkah Berqurban untuk Orang yang Sudah Meninggal? | Abu Bassam Oemar Mita
Переглядів 3,3 тис.Місяць тому
Q&A : Bolehkah Berqurban untuk Orang yang Sudah Meninggal? | Abu Bassam Oemar Mita
WEEKEND CLASS : Surga Kecil Sebelum Surga Besar | Abu Bassam Oemar Mita
Переглядів 18 тис.Місяць тому
WEEKEND CLASS : Surga Kecil Sebelum Surga Besar | Abu Bassam Oemar Mita
VIDEO KAJIAN PENDEK : Amalan Sunnah di Awal Bulan Dzulhijjah | Abu Bassam Oemar Mita
Переглядів 6 тис.Місяць тому
VIDEO KAJIAN PENDEK : Amalan Sunnah di Awal Bulan Dzulhijjah | Abu Bassam Oemar Mita
WEEKEND CLASS : Ketika Hidup Terasa Sial | Abu Bassam Oemar Mita
Переглядів 20 тис.Місяць тому
WEEKEND CLASS : Ketika Hidup Terasa Sial | Abu Bassam Oemar Mita
Q&A : Palestina, Haruskah Diriku Mencintainya? | Abu Bassam Oemar Mita
Переглядів 2,3 тис.Місяць тому
Q&A : Palestina, Haruskah Diriku Mencintainya? | Abu Bassam Oemar Mita
SYAMEELA MENYAPA : Kelak di Surga, Kita Ceritakan Kembali Tentang Hari Ini | Abu Bassam Oemar Mita
Переглядів 16 тис.Місяць тому
SYAMEELA MENYAPA : Kelak di Surga, Kita Ceritakan Kembali Tentang Hari Ini | Abu Bassam Oemar Mita
Q&A : Katanya Penuntut Ilmu, tapi kok Bermusuhan? | Abu Bassam Oemar Mita
Переглядів 1,6 тис.Місяць тому
Q&A : Katanya Penuntut Ilmu, tapi kok Bermusuhan? | Abu Bassam Oemar Mita
AT TADZKIRAH : Yaumul Mizan, Perhatikan Kualitas Amal Kalian! | Abu Bassam Oemar Mita
Переглядів 10 тис.Місяць тому
AT TADZKIRAH : Yaumul Mizan, Perhatikan Kualitas Amal Kalian! | Abu Bassam Oemar Mita
Q&A : Suami Meninggalkan Istri Demi Ibunya, Apakah itu Dibenarkan?
Переглядів 4,4 тис.Місяць тому
Q&A : Suami Meninggalkan Istri Demi Ibunya, Apakah itu Dibenarkan?
VIDEO KAJIAN PENDEK : Harus Lebih Sabar Menghadapi Keluarga | Abu Bassam Oemar Mita
Переглядів 3,6 тис.Місяць тому
VIDEO KAJIAN PENDEK : Harus Lebih Sabar Menghadapi Keluarga | Abu Bassam Oemar Mita
WEEKEND CLASS : Kan Kita Sudah Beriman, Kok Masih Harus Diuji? | Abu Bassam Oemar Mita
Переглядів 33 тис.Місяць тому
WEEKEND CLASS : Kan Kita Sudah Beriman, Kok Masih Harus Diuji? | Abu Bassam Oemar Mita
Q&A : Istri Nabi kok Tidak Beriman, Apa Hikmahnya? | Abu Bassam Oemar Mita
Переглядів 2,2 тис.Місяць тому
Q&A : Istri Nabi kok Tidak Beriman, Apa Hikmahnya? | Abu Bassam Oemar Mita
50 KAIDAH NABAWIYYAH : Karena Fitrah Jiwa itu Mempertemukan yang Setara | Abu Bassam Oemar Mita
Переглядів 99 тис.Місяць тому
50 KAIDAH NABAWIYYAH : Karena Fitrah Jiwa itu Mempertemukan yang Setara | Abu Bassam Oemar Mita
VIDEO KAJIAN PENDEK : Cara Dunia Memperdaya | Abu Bassam Oemar Mita
Переглядів 4,6 тис.Місяць тому
VIDEO KAJIAN PENDEK : Cara Dunia Memperdaya | Abu Bassam Oemar Mita
WEEKEND CLASS : Sadarilah Wahai Lelaki, Fitnah Terbesarmu itu adalah Wanita | Abu Bassam Oemar Mita
Переглядів 9 тис.Місяць тому
WEEKEND CLASS : Sadarilah Wahai Lelaki, Fitnah Terbesarmu itu adalah Wanita | Abu Bassam Oemar Mita
Q&A : Menghindari Maksiat tapi Kok Dimusuhi? | Abu Bassam Oemar Mita
Переглядів 2,1 тис.Місяць тому
Q&A : Menghindari Maksiat tapi Kok Dimusuhi? | Abu Bassam Oemar Mita
KAJIAN TAFSIR : Siapkan Visa Akhiratmu! | Abu Bassam Oemar Mita
Переглядів 13 тис.Місяць тому
KAJIAN TAFSIR : Siapkan Visa Akhiratmu! | Abu Bassam Oemar Mita
Q&A : Takdir Sudah Ditetapkan Lantas Kenapa Masih Beramal? | Abu Bassam Oemar Mita
Переглядів 4,5 тис.Місяць тому
Q&A : Takdir Sudah Ditetapkan Lantas Kenapa Masih Beramal? | Abu Bassam Oemar Mita
40 KARAKTERISTIK : Selama Kamu Masih Beriman, Kita ini Satu! | Abu Bassam Oemar Mita
Переглядів 6 тис.Місяць тому
40 KARAKTERISTIK : Selama Kamu Masih Beriman, Kita ini Satu! | Abu Bassam Oemar Mita
VIDEO KAJIAN PENDEK : Anak yang Taat, Kelak Akan Memberi Syafaat | Abu Bassam Oemar Mita
Переглядів 3,5 тис.Місяць тому
VIDEO KAJIAN PENDEK : Anak yang Taat, Kelak Akan Memberi Syafaat | Abu Bassam Oemar Mita
KAJIAN TAFSIR : "Sungguh Manusia Berada Dalam Kerugian" | Abu Bassam Oemar Mita
Переглядів 8 тис.Місяць тому
KAJIAN TAFSIR : "Sungguh Manusia Berada Dalam Kerugian" | Abu Bassam Oemar Mita
Q&A : Apakah Memaksakan Diri Dalam Beribadah Dapat Merusak Keikhlasan?
Переглядів 3,1 тис.Місяць тому
Q&A : Apakah Memaksakan Diri Dalam Beribadah Dapat Merusak Keikhlasan?

КОМЕНТАРІ

  • @lusiummuanisa7353
    @lusiummuanisa7353 3 хвилини тому

    Syukron ustadz...

  • @setyohardini9940
    @setyohardini9940 3 години тому

    Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barokatuh

  • @yunisukawana4054
    @yunisukawana4054 6 годин тому

    Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Serang Banten nyimak UST Oemar mita Semoga Allah SWT melindungi dlm berdakwah n memberi kesehatan aamiin ya rabbal Allamiin 🇮🇩🤲🇵🇸

  • @tetimaesaroh9651
    @tetimaesaroh9651 7 годин тому

    Izin nyimak ustadz 🙏😇❤️🎉

  • @yunisukawana4054
    @yunisukawana4054 10 годин тому

    Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Serang Banten nyimak UST Oemar mita Semoga Allah SWT melindungi dlm berdakwah n memberi kesehatan aamiin ya rabbal Allamiin 🇮🇩🤲🇵🇸

  • @tetimaesaroh9651
    @tetimaesaroh9651 11 годин тому

    Bismillah nyimak ustadz 🙏😇❤️🎉

  • @tetimaesaroh9651
    @tetimaesaroh9651 11 годин тому

    Bismillah nyimak ustadz 🙏😇🎉❤️

  • @verasetianigsih6547
    @verasetianigsih6547 12 годин тому

    Nasyid yg kedua apa judulnya min?

  • @aryzhemoet5670
    @aryzhemoet5670 12 годин тому

    Barakallahu fiikum ustadz oemar mita

  • @KakZafran
    @KakZafran 14 годин тому

    Hadir ustadz... terimakasih banyak atas ilmunya.... Memeang benar ini yg saya rasakan selama ini, ketikah dekat orang tua,Rizki kami diberi cukup dan kelancaran ❤

  • @dlillah6840
    @dlillah6840 14 годин тому

    Izin share biidznillah

  • @JuliaDwiHarjani-nl6qy
    @JuliaDwiHarjani-nl6qy 15 годин тому

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Ustadz Balikpapan hadir

  • @octavianursanti3121
    @octavianursanti3121 16 годин тому

    Masya Allah..relate banget ustad mewakili smua isi hati perempuan.smoga sehat selalu dan bisa selalu memberikan ilmunya kepada kami smua.barakallahuu fiikum🙏

  • @fannyangelia62
    @fannyangelia62 16 годин тому

    1. Selama masih ada orang tua dan mertua harapan untuk mendapatkan solusi lebih basar karena kita masih bisa meminta keberkahan doa mereka. Ini adalah salah satu nilai plus dalam kehidupan rumah tangga ketika masih ditemani oleh orang tua. Segala masalah yang sering kita temui antara menantu dengan mertua itu tidak bisa menghilangkan keberkahannya. Kalau kita hanya menuruti emosi, ya tidak akan ada habisnya. Kita harus ingat bahwa orang yang baik-baik saja hubungannya dengan mertua itu jauh lebih banyak. Tetapi mungkin selama ini tidak banyak diekspos. Padahal banyak menantu yang memberikan khidmat kepada mertuanya. Tetapi terkadang ini tidak kita ketahui. Tidak seperti kalau ada masalah antara menantu dengan mertua yang biasanya ramai diangkat dan menjadi viral. 2. Bagaimana kalau tiba-tiba ada konflik antara menantu dengan mertua, baik mertua laki-laki atau mertua perempuan? Biasanya konflik lebih banyak antara istri dengan mertua atau orang tua dari suami. Karena suami itu biasanya lebih mudah menerima mertuanya dibandingkan seorang istri ketika menghadapi mertuanya. Mencintai orang tua pasangan kita itu merupakan salah satu sebab ketenangan dan rahmat yang turun pada hati pasangan kita. Kalau orang tua kita dicintai oleh pasangan kita, maka kita akan merasa senang dan beruntung sekali. Mencari wanita yang cantik dan baik itu mungkin banyak. Mencari wanita yang shalihah itu ada. Tetapi mencari wanita yang mampu untuk mencintai bapak dan ibu kita itu tidak semua wanita mampu untuk menjalankan peran tersebut. Kenapa? Mungkin ada wanita yang mempunyai 1001 alasan untuk tidak mencintai mertuanya. Tetapi kita harus ingat, siapapun yang apabila orang tuanya dicintai oleh pasangannya, maka pasti dia akan merasa tenang, mendapatkan rahmat, dan semakin mencintai pasangannya. Kenapa? Karena dia tahu pasangan hidupnya tidak hanya mencintai dirinya, tetapi juga mencintai orang tua yang telah melahirkan dan membesarkannya. 3. Iyas bin Muawiyah berkata kepada putrinya yang akan menikah, “Cintailah orang tua dari suamimu. Karena kalau kamu mencintai orang tua dari suamimu, maka kamu telah mendapatkan segenap hati dan jiwanya.” Ini adalah perkara yang terkadang kita lalaikan, terutama para suami atau istri ketika mereka sudah menikah. Kita harus paham bahwa cinta kepada orang tua yang dibantu dengan cinta pasangan kepada orang tua kita, itu dapat memadamkan 1000 pesona kemaksiatan di luar rumah. Konflik antara menantu dengan mertuanya itu adalah sesuatu yang sifatnya lumrah. Konflik bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja. 4. Ada beberapa poin yang harus menjadi perhatian pada saat ada konflik antara menantu dengan mertua. Pertama, orang tua itu semakin tua, semakin sensitif. Ini supaya kita tidak membaca orang tua kita dari versi kita yang lebih muda umurnya. Kita tidak boleh membandingkan mertua kita dengan mertua siapapun, karena setiap mertua itu memiliki kelebihan dan kekurangan. Orang tua kita itu sensitif. Terkadang ini bukan datang dari mereka, tetapi konsekuensi dari perjalanan waktu. Ketika mereka sudah semakin tua, dan tidak bisa melakukan aktivitas sebanyak aktivitasnya di waktu muda. Sudah sering sakit. Sudah meninggalkan pekerjaan. Sudah menganggur di rumah. Satu per satu temannya meninggal dunia. Hal ini menambah alasan orang tua menjadi lebih sensitif. Kita pun akan mengalami masa-masa itu kelak. 5. Kalau kita memiliki toleransi kepada orang tua dan mertua ketika mereka memiliki sensitivitas yang tinggi, maka tidak perlu bagi kita untuk membesar-besarkan yang kecil. Apabila kita paham karakter orang tua itu semakin sensitif, maka kita memiliki harapan anak dan menantu kita nanti akan memperlakukan kita dengan baik dan memberikan toleransi terhadap kita, sebagaimana kita memberikan toleransi kepada orang tua dan mertua kita. Kita tidak perlu membandingkan dengan mertua orang lain, karena masalah yang ditemui setiap orang itu berbeda-beda. Ketika mertua kita membicarakan atau mengkritik kita untuk masalah-masalah kecil, maka mengalah saja. Contoh: Mertua mengkritik cara kita bicara dengan suami. Mengkritik cara kita duduk. Mengalah pada mertua tidak akan menjadikan kita hina. Tetapi kita justru akan mendapatkan kebaikan ketika kita paham. 6. Kedua, Kalau kita bermasalah dengan mertua kita, maka kita harus paham mungkin mertua kita masih dalam masa transisi dan adaptasi. Hal ini karena dia sedang belajar untuk melepaskan anaknya yang dulunya selalu bersamanya. Masa transisi dan adaptasi ini tidak sama untuk setiap orang. Ada orang tua yang sudah dewasa dalam berpikir, karena memiliki ilmunya. Ketika putra atau putrinya sudah menikah, maka ia bisa segera beradaptasi dengan waktu yang tidak terlalu panjang. Dia bisa melepaskan anaknya bersama sang suami atau istrinya. Adaptasinya mungkin tidak terlalu jauh dan lama. Tetapi kita tidak bisa memaksakan keadaan ideal itu pada orang tua kita. 7. Pada saat anaknya menikah mungkin dia bahagia, tetapi masa adaptasi untuk melepaskan sang anak itu tidak gampang. Sehingga akhirnya dia dominan dengan anaknya dan membentuk gesekan dengan kita selaku menantunya. Maka kita harus paham bahwa mungkin ini adalah masa adaptasi atau masa transisi mertua kita. Karena rasa sayangnya dia kepada anaknya, membuat dia masih mengalami masa transisi dan adaptasi ketika anaknya menikah. Maka kita seharusnya memberikan ruang dan waktu bagi mertua kita untuk beradaptasi. Ini adalah sebuah hal yang bijak dalam kehidupan kita. Seorang istri harus paham bahwa mertuanya mencintai anaknya, dan dia sedang beradaptasi ketika sang anak sudah menikah. Seorang suami juga harus paham kalau terus dinasihati oleh mertuanya bahwa ini adalah masa adaptasi bagi mereka. Kita terkadang diuji dengan mertua kita supaya kita mendapatkan keberkahan pahala ketika bersabar dengan masa transisi mereka dalam melepaskan anaknya. Jadi bersabarlah karena ini merupakan lika-liku problematika kehidupan. Kalau semuanya dimudahkan untuk kita, maka darimana kita bisa mendapatkan pahala kesabaran? 8. Bagaimana ketika menantu berkonflik dengan mertua? Pertama, yang harus difokuskan adalah jangan ada teriakan. Ketika teriakan itu sudah terjadi, maka memperbaiki akibat dari teriakan itu tidak pernah sama dengan kondisi sebelum teriakan itu terjadi. Sedih rasanya kalau ada menantu yang menghadapi mertuanya dengan berteriak. Teriakan itu merusak dinding-dinding ketenangan pada bilik hati dan jiwa manusia. Apapun masalah yang terjadi dengan mertua kita, maka pastikan jangan ada teriakan. Kenapa? Kalau cara kita memberikan solusi sudah dalam kondisi berteriak, maka teriakan itu akan merusak yang ada di dalam hati mereka. Itu pun akan menjadi perkara yang sangat kita sesali. Berapa banyak mertua dengan menantu yang asalnya baik, lalu terlibat suatu masalah. Dalam masalah itu ada teriakan yang luar biasa mengagetkan. Ini akhirnya menjadikan kehidupan antara mertua dengan menantu tidak lagi sama. Maka kita harus pastikan dengan pasangan masing-masing agar apapun masalahnya untuk tidak berteriak ke orang tua atau mertua. Teriak itu tidak akan mendekatkan kepada masalah, tetapi justru menjauhkan kita dari solusi.

    • @fannyangelia62
      @fannyangelia62 16 годин тому

      9. Kedua, ketika terjadi masalah dengan mertua, maka kita harus mengidentifikasi masalah. Masalahnya apa? Kategorinya apa? Ini termasuk masalah kecil, masalah sedang, atau masalah besar. Setelah diidentifikasi, maka kita bisa memberikan prioritas solusi dengan identifikasi masalah yang kita dapatkan, ketika bersama mertua. Kalau mertua kita cerewet dalam masalah-masalah yang simpel. Contoh: Salah dalam meletakkan baju suami. Salah memilih kata ketika berbicara dengan suami. Maka ini hanya masalah teknis. Untuk masalah teknis ini kita harus bersabar. Karena ini termasuk kategori masalah yang ringan. Masalah yang dapat disikapi untuk mendapatkan pahala. Jangan sampai setiap ada masalah dengan mertua diangggap sebagai masalah besar. Sehingga begitu cepat mengambil kesimpulan: “Saya sudah lelah menghadapi bapak dan ibumu Mas.“ Pada saat mengidentifikasi masalah, tolong perasaannya diletakkan dulu. Yang dipakai logikanya. Contoh masalah besar: Ketika sang mertua menuduh menantunya berzina tanpa bukti. Kalau ini masalah besar, maka disikapinya sebagai prioritas untuk diselesaikan. Kita juga harus ingat bahwa keberadaan orang tua dan mertua itu tidak lama bisa menemani kita. Kita pun nanti akan menjalani kehidupan rumah tangga tanpa mereka. Lihatlah uban dan keriput di wajah mereka. Itu tanda dari Allah bahwa mereka tidak lagi bisa lama membersamai perjalanan biduk rumah tangga kita. Jangan sampai perkara kecil menenggelamkan kebaikan yang sudah ada dalam kehidupan berumah tangga. Selalu melihat setiap persoalan itu dari sudut pandang yang utuh. Lalu mengidentifikasi setiap masalah yang terjadi dengan mertua kita. 10. Ketiga, kita harus bersikap dewasa ketika terlibat konflik dengan mertua. Sehingga kita tidak menikmati permusuhan. Ketika terjadi konflik dengan mertua, maka kita segera mencari solusinya. Jangan terbiasa mendiamkan dan membiarkan masalah, lalu akhirnya bisa menjadi bom waktu. Saat ini sedang viral ada tren istri yang tidak mau in frame dengan suaminya saat video call ke orang tuanya. Laki-laki manapun akan hancur perasaannya ketika orang tua yang terus mendukung dan mendoakan dia, tapi diremehkan oleh istrinya. Di satu sisi, suamilah yang menberikan nafkah dan semua yang dibutuhkan oleh istrinya pada kehidupannya. Walaupun ini tren untuk lucu-lucuan, tapi ini tren yang tidak lucu sama sekali. Tidak ada laki-laki (suami) yang bisa menerima sikap istri yang semacam itu. Maka ini butuh kedewasaan. Kalau kita masih berjuang (struggling) untuk memahami mertua, maka jangan membuat video yang semacam ini. Ini adalah tren yang negatif dan tercela. Sang suami pasti terluka hatinya karena orang tua yang dia cintai diremehkan oleh pasangan hidupnya. Butuh kedewasaan untuk menyelesaikan masalah ini dan jangan dibiarkan berlarut-larut. 11. Menjadi menantu yang gampang meminta maaf itu tidak akan merendahkan dan menghinakan kita. Jadilah menantu yang gampang untuk meminta maaf kepada mertua kalau kita salah. Permintaan maaf ini kita sampaikan dengan lembut dan dengan ketulusan hati, bukan sekedar lip service untuk diucapkan kepada mertua. Mertua kita itu juga punya sisi kelembutan, karena semakin tua orang itu semakin lembut pada hatinya. Kalau ternyata masih dibicarakan juga oleh mertua di belakang kita, maka disitulah kita harus belajar bersikap dewasa. Kita bisa mengatakan kepada diri kita, “Setiap orang punya ujian. Ujian saya mungkin bersama dengan mertua saya, dan saya tetap akan bersikap dewasa untuk menyikapinya.“ 12. Memiliki persoalan itu sebenarnya tidak masalah, selama yang terlibat dalam persoalan itu bisa bersikap dewasa. Marilah kita mencontoh anak kecil. Meskipun mereka usianya belia, tetapi di satu sisi mereka bisa bersikap dewasa. Anak kecil kalau bertengkar itu tidak pernah lama. Imam Syatibi berkata, “Ada satu kebaikan dari anak kecil. Apabila kamu melakukannya, kamu seperti walinya Allah, dan akan tenang dalam hidup.” Anak kecil itu dewasa dalam menyikapi masalah dan tidak pernah lama menikmati permusuhan. Kita kadang-kadang dewasa umurnya, tetapi belum tentu dewasa dalam menyikapi pertikaian yang terjadi. Mintalah maaf. Ini adalah jalan paling pintas. Ini adalah jalan ninja kita untuk meminta kelembutan hati dari mertua kita. Meminta maaf tidak menghinakan dan merendahkan kita. 13. Keempat, mencoba untuk membangun quality time bersama dengan mertua kita. Tujuannya untuk menghindari friksi-friksi yang ada. Kalau bisa rumah kita dengan mertua tidak satu atap, tetapi kita memiliki quality time dengan mertua. Kita melakukan hal ini semata-mata karena Allah. Kalau memang perasaaan di hati kita mengatakan belum bisa, maka katakan, “Bismillah, saya melakukan ini karena Allah.“ Contoh: Mengajak mertua untuk ikut pengajian bareng, setelah itu pulangnya makan soto. Bukankah kita juga ingin diperlakukan dengan baik nanti oleh menantu kita? Karena apa yang kita berikan sama mertua kita akan membentuk anak dan menantu kita. Mereka akan melakukan hal yang sama pada kita. Maka bangunlah quality time, supaya quality time itu bisa mengisi love language antara mertua dengan menantu. Tetapi kalau kita sama sekali tidak pernah memberikan waktu yang berkualitas dengan mertua, maka pantas saja kalau jadi ada banyak masalah. Kenapa? Karena kita tidak pernah mau jalan sama mertua kita. Maunya jalan sama pasangan (suami atau istri) saja. Tidak bisa kayak begitu. Menikah itu berarti kita “menikahi seluruh keluarga pasangan“. Tidak hanya menikahi 1 orang. Milikilah quality time, walaupun tidak harus sering. Sekali sebulan sudah terasa cukup, insya Allah. Ajak mertua kita makan soto atau ke pengajian. Ajaklah mereka ke tempat yang mereka sukai. Bisa jadi dengan cara kita mengalah, lalu membuka jalur diplomasi secara persuasif dengan kita mendekat dan memberikan quality time, maka akhirnya akan bisa meluruhkan dinding-dinding kebencian atau jarak antara kita dengan mertua, sehingga Allah akan menjadikan banyak kebaikan dan memberikan solusi bagi kita. Quality time dengan mertua ini penting, karena bisa meminimalisir gesekan-gesekan dengan mertua. 14. Kelima, kita banyak berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala setiap waktu. Kita memohon kepada Allah agar diberikan mertua yang tidak menjadikan kita beruban sebelum usia kita tua. Ada jamaah yang bertanya kepada ustadz Oemar Mita, “Apakah mendoakan mertua termasuk kewajiban kita?“ Jawabannya adalah iya. Mertua kita juga keluarga kita. Naif rasanya kalau kita mendoakan pasangan (suami atau istri), tetapi tidak mendoakan orang tuanya yang telah memberikan hadiah yaitu pasangan kita. Mintalah kepada Allah agar diberikan kebaikan pada kehidupan mereka. Kalau semua cara ini telah dilakukan, tetapi belum juga memberikan hasil, maka tulis di diary atau di handphone kita, “Setiap orang punya masalah. Mungkin masalah saya dalam hidup berumah tangga adalah bersama dengan mertua. Saya tetap sabar karena Allah, supaya nanti menantu saya pun sabar menghadapi saya ketika saya sudah tua.“ 15. Memang tidak ada pernikahan yang ideal sebagaimana kehidupan di negeri impian. Tidak ada yang semacam itu. Setiap orang diuji oleh Allah. Ada yang diuji dengan menantu, mertua, anak, pasangan hidup. Tetapi selama kita dewasa, selama kita memiliki sikap ihtisab (tetap mengharapkan pahala dibalik ketidakidealan yang kita jumpai dalam kehidupan berumah tangga), maka insya Allah selalu ada alasan untuk tetap melihat setiap masalah bisa menjadi sebuah kebaikan. 16. Di masa lampau ada beberapa ulama yang sengaja memilih istri yang akhlaknya buruk. Walaupun istrinya ini tetap wanita yang beriman dan taat sama Allah. Ketika ulama tersebut ditanya kenapa memilih istri yang akhlaknya buruk, maka ulama tersebut menjawab, “Supaya saya bisa bersabar menghadapi istri yang akhlaknya buruk, sehingga bisa mendapatkan ridha dan rahmat dari Allah.“ Bisa jadi walaupun kita mungkin tidak sekuat ulama dulu yang memiliki kekuatan hati sebesar itu. Mungkin Allah memberikan kita mertua yang belum sesuai dengan yang kita bayangkan sebelum menikah sebagai cara Allah untuk memberikan nilai pahala besar untuk kita, ketika kita masih lemah untuk bisa mengerjakan ibadah yang lainnya. Mungkin kita masih lemah untuk mengerjakan sholat malam, puasa sunnah, dan berinfak. Akhirnya Allah berikan kepada kita mertua yang terkadang menguji kita karena belum sesuai dengan harapan. Ini suapya kita bisa belajar dan mendapatkan pahala kesabaran karena belum bisa optimal untuk mendapatkan pahala yang lain. 17. Selalu ada nilai baik ketika memandang persoalan antara kita dengan orang tua atau mertua. Semoga kita selalu diberikan keberkahan bersama dengan mertua kita. Semoga kita juga nanti akan diperlakukan dengan baik oleh menantu kita kelak, sebagaimana kita yang terus berkomitmen untuk memberikan yang terbaik untuk mertua kita. Hidup itu hanyalah perputaran dari setiap kejadian dengan pola yang sama, tetapi peran yang berbeda. Kalau kita sabar sama mertua kita, maka akan Allah berikan menantu yang sabar terhadap kita sebagai mertuanya. Karena begitulah cara kerja pada kehidupan. 18. In ahsantum ahsantum li anfusikum. Kalau kita berbuat baik, maka itu sebenarnya bukan orang lain yang akan mendapatkan kebaikan dari apa yang kita lakukan. Kalau kita berbuat baik, maka kebaikan itu akan kembali untuk diri kita. Bisa besok, lusa, atau di masa mendatang. Sabar sama mertua, supaya menantu kita kelak juga sabar menghadapi kita ketika sudah tua dan memasuki masa senja. Semoga Allah memberikan keberkahan. Semoga bermanfaat. Mohon maaf dan mohon koreksi jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahamadapan ilmu yang saya miliki dalam merangkum. Barakallahu fiikum.

  • @user-yd7ih4hb6d
    @user-yd7ih4hb6d 17 годин тому

    Assalamualaikum, Bismillahirrahmanirrahim🤲, syukron ustadz, ilmu yg bermanfaat buat kami🙏

  • @ratnanoermayasari6160
    @ratnanoermayasari6160 17 годин тому

    Pengen sekali ikut tapi tinggal saya di salah satu Desa di Jawa Timur.. 😢

  • @deasywk2556
    @deasywk2556 17 годин тому

    Bismillah...

  • @asdghkl
    @asdghkl День тому

    Jazakumullah khair barakallah fiikum ustadz umar dan tim syameela, yassarallah umurakum

  • @litadwiyana1871
    @litadwiyana1871 День тому

    1. Cintailah ibu dan bapakku, seperti aku mencintai ibu dan bapakmu. Jangan membuat lelaki memilih antara ortunya dan istrinya. 2. Jangan membandingkan cinta suami kepada ibunya dan cintanya kepada istrinya. Jangan menghalangi bakti suami kepada ortunya. 3. Taatlah kepada suami selama tidak dalam kemaksi'atan kepada Alloh ta'aalaa, tidak bertentangan kepada kitabulloh dan sunnah. 4. Bantu suami menjadi qowwam, komitmen mengikuti kebijaksanaan membimbing dan mendidik keluarga. 5. Jadilah orang yang pemaaf dan gampang meminta maaf. Pernyataan maaf membuat kekakuan suami luruh.Mengingatkan kesalahan suami dengan cara yang baik dan lembut, pastikan suami dalam keadaan kenyang dan cukup tidur. 6. Temani kami dan tersenyumlah ketika suami berangkat kerja. Temani suami ketika makan, ketika suami bercerita, dengarkan saja. Tanpa memberi solusi, kecuali diminta. 7. Biarkan suami merenung, berdiam diri, utk menyelesaikan masalahnya. 8. Jangan terus mengungkit kesalahan suami yg lalu. 9. Jangan merendahkan suami di depan orang lain. 10. Jaga menyela ketika suami sedang menjalankan kepemimpinannya. 11. Kalau sedang marah jangan suka meminta cerai.

  • @eriknilawati3500
    @eriknilawati3500 День тому

    Assalamu'alaikum Ustadz...In Syaa ALLAH wamena Pegunungan Papua selalu hadir dan nyimak....Barakallah Ilmu"x Ustadz

  • @user-yd7ih4hb6d
    @user-yd7ih4hb6d День тому

    Assalamu'alaikum, Syukron ustadz ilmunya🙏🙏

  • @rahmadaniatimadamada9439
    @rahmadaniatimadamada9439 День тому

    Massyaallah..tabarakkallah...

  • @rahmadaniatimadamada9439
    @rahmadaniatimadamada9439 День тому

    Assalamualaikum wr.wb ustadz...salam sehat ustadz.

  • @SitiAisyah-pr5cm
    @SitiAisyah-pr5cm День тому

    Assalaamu'alaikum pak ustad Pekalongan hadir menyimak semoga bermanfaat

  • @sumigombong7287
    @sumigombong7287 День тому

    Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh semuanya. Alhamdulillah menyimak tausiyah pak ustadz oemar mita. Semoga pak ustadz oemar mita dan kita semua slalu di shtkan badan, di panjangkn umur dlm ketaatan beribadah, di mudahkn sgala urusan dan slalu dlm lindungan ALLAH SWT. Aamiin.

  • @ummisalsabila2277
    @ummisalsabila2277 День тому

    Baarokallohu fiikum.

  • @sitinurjanahmutmainah7473
    @sitinurjanahmutmainah7473 День тому

    Assalamu'alaikum . Usul Ustadz, besok besok lagi kalau tausiyah mengangkat kisah rumah tangga sahabat para Nabi Nabi atau tabin tabin. Baru diambil kesimpulan.

  • @sitinurjanahmutmainah7473
    @sitinurjanahmutmainah7473 День тому

    Saya tinggal dilingkungan yang seorang istri. mesti jadi tukang batu, ikut padat karya, menggembala ternak untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri dan keluarga suami, karena istri ikut dirumah suami. Sampai saya berfikir, bahkan seorang budak yang kamarnya boleh dimasuki, makannya dalam tanggungan tuannya. Jadi istri mendapat perlakuan lebih buruk dari seorang budak,

  • @aryzhemoet5670
    @aryzhemoet5670 День тому

    Barakallahu fiikum ustad oemar mita

  • @umirudiati8231
    @umirudiati8231 День тому

    Subhanallah.... terimakasih ustad atas pencerahan ini...sungguh sy sgt bersyukur bs mengikuti kajian ini , ini sangat penting utk kehidupan sy selanjutnya...🙏

  • @ummuzahro9836
    @ummuzahro9836 День тому

    Terimakasih ustadz

  • @nurraeny6387
    @nurraeny6387 День тому

    bagaimana ustadz kalo masalahnya terus berulang dan kesalahan itu fatal yg di lakukan oleh suami? jadi oleh kita tuh mengungkit karena blm berubah sampe bertahun2 lamanya

  • @aniastuti2532
    @aniastuti2532 День тому

    Assalamu'alaikum.... Metro lampung hadirr....

  • @yunisukawana4054
    @yunisukawana4054 День тому

    Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Serang Banten nyimak UST Oemar mita Semoga Allah SWT melindungi dlm berdakwah memberi kesehatan panjang usia n kebahagiaan beserta keluarga aamiin ya rabbal Allamiin 🇮🇩🤲🇵🇸

    • @Noenk_Spt
      @Noenk_Spt День тому

      Waalaikum salam.. 🙏

  • @fulikamaksum9855
    @fulikamaksum9855 2 дні тому

    Ngeri lihat komen disini. Banyak istri2 yg diselingkuhi suaminya. Semoga Allah beri kekuatan dan jalan yg terbaik untuk masa depan.

  • @sumigombong7287
    @sumigombong7287 2 дні тому

    Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh semuanya. Hadir menyimak pak ustadz.

  • @diswaifah_
    @diswaifah_ 2 дні тому

    The Art of Life ini bukan buku ya?

  • @nurhalimah4678
    @nurhalimah4678 2 дні тому

    Trmksh ust sudah mengingatkan

  • @rahayudw456
    @rahayudw456 2 дні тому

    Barokallah fikum Ustadz ...jazaakalloh khoir ilmu2nya Ustadz

  • @sumigombong7287
    @sumigombong7287 2 дні тому

    Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh semuanya. Alhamdulillah menyimak.

  • @Thiaa153
    @Thiaa153 2 дні тому

    Perbaiki diri sendiri..❤

  • @fannyangelia62
    @fannyangelia62 2 дні тому

    1. Rumah itu adalah puncak ekspektasi dari seorang wanita dalam kehidupan di dunia. Asiyah binti Muzahim adalah istrinya Fir’aun. Beliau bersabar menghadapi Fir’aun sebagai suaminya dan berdoa kepada Allah: “Ya Allah bangunkanlah untukku sebuah rumah di surga.” Bahkan ketika di surga pun tidak ada yang diharapkan kecuali mendapatkan rumah dalam kehidupan akhirat. Ini pula yang kita dapati ketika Allah memberikan kabar gembira kepada Khadijah r.a. melalui malaikat Jibril. Malaikat Jibril menyampaikan berita kepada Khadijah r.a, “Wahai Khadijah, kamu akan mendapatkan sebuah rumah di surga. Di rumah itu tidak ada kelelahan, kepenatan, ataupun kegaduhan.” Ini untuk memberi arti bahwasanya rumah itu merupakan ekspektasi terbesar pada kehidupan seorang wanita. 2. Kenapa rumah itu penting bagi wanita? Karena sifat dasar wanita itu malu. Mereka punya aurat yang lebih detail daripada laki-laki, sehingga memiliki sifat malu. Perempuan itu makhluk yang lemah, harus banyak beristirahat, sehingga rumah itu menjadi tempat istirahatnya. Rumah itu adalah sebuah tempat dia berjumpa dengan anak-anaknya dalam kondisi bebas. Tidak ada aturan untuk mengenakan jilbab ketika dia berada di dalam rumahnya. Rumah itu menjadi tempat yang sangat didambakan oleh para wanita di dalam kehidupan mereka. Ini tidak salah. Jadi kalau wanita ingin mendapatkan rumah bukan berarti dia materialistis. Tetapi itu merupakan bagian dari fitrahnya. 3. Imam Ahmad berkata kepada putranya Abdullah yang akan menikah, “Wahai Abdullah, nanti kalau kamu menikah, maka biarkanlah istrimu yang menghiasi rumahnya. Dialah yang mengatur rumahnya. Karena sesungguhnya dia paling banyak di dalam rumah dibandingkan dirimu. Kamu akan banyak berada di luar rumah. Kalau kamu banyak mengintervensi untuk mengatur rumah, maka sesungguhnya kamu telah membangunkan singa dari tidurnya.“ Ini mengandung makna bahwa rumah itu adalah hal terindah yang dimiliki oleh wanita. Kadang-kadang wanita itu tidak butuh yang besar. Tetapi setidaknya dia punya tempat dimana di tempat itu dia bisa melonggarkan dirinya saat menjalani kehidupan, tanpa dia harus merasa risih dengan pandangan orang lain. Tanpa harus merasa sungkan kalau terdengar sama orang lain. 4. Kewajiban laki-laki kalau dia menikahi seorang wanita itu adalah memberikan nafkah lahir dan batin. Nafkah lahir itu ada 3 yaitu nafkah sandang, pangan, dan papan. Ada sandang yang harus dikenakan untuk menutupi aurat. Selain itu juga harus memberikan kepadanya pangan. Konsumsi makanan yang ada gizinya. Contoh: Ada daging dan proteinnya. Ini sebagai bentuk konsekuensi karena seorang laki-laki sudah mendapatkan ketenangan dan kenikmatan ketika menikahi seorang wanita. Ada “kompensasinya.“ Seorang suami juga harus memberikan papan kepada istrinya, yaitu sebuah rumah. Ini adalah kewajiban seorang suami. Jangan sampai seorang suami merasa memberikan papan (rumah) itu tidak wajib. 5. Apakah boleh tinggal satu rumah dengan orang tua atau dengan mertua? Apakah harus keluar dari rumah orang tua? Yang paling afdol dan paling baik untuk menciptakan sebuah ketenangan, sehingga tidak terancam dengan banyak friksi atau pertengkaran dan terumbarnya masalah sensitif, maka ketika sudah berkeluarga lebih baik berpisah, tidak satu rumah dengan orang tua kita. Yang paling afdol, pertama rumahnya dekat dengan rumah orang tuanya. Supaya ketika orang tuanya membutuhkan sesuatu dia bisa datang dengan berjalan kaki. Orang tua bisa sering mengunjungi setiap pagi, siang, atau sore ke rumah anaknya untuk berjumpa dengan cucunya. Kedua, selain rumahnya dekat rumah orang tua, dekat juga dengan masjid. Inilah yang paling baik. 6. Dalil yang pertama, Fatimah binti Muhammad r.a., putri Rasulullah ﷺ, ketika beliau menikah dengan Ali bin Abi Thalib r.a. rumahnya tidak satu atap dengan bapaknya, Rasulullah ﷺ. Jarak rumahnya tidak terlalu jauh, tetapi rumahnya tidak satu atap. Makanya sebagai orang tua kita harus bijak. Kalau anak kita memiliki keinginan untuk memiliki rumah sendiri, maka kita harus melapangkan hati. Kehidupan anak kita sudah semakin dewasa dan dia harus menyelesaikan masalah secara mandiri dengan yang mereka lalui dalam perjalanan biduk rumah tangganya. 7. Dalil yang kedua, Abu Bakar r.a. memiliki anak Aisyah r.a. Kita dapati Abu Bakar r.a. punya rumah sendiri, sedangkam Aisyah tinggal bersama dengan Rasulullah ﷺ. Jadi mereka tidak tinggal satu atap. Makanya kita sering menjumpai jejak-jejak riwayat Abu Bakar r.a. datang ke rumahnya Rasulullah ﷺ dan berjumpa dengan putrinya, yaitu Aisyah r.a. Ini adalah tambahan dalil yang sangat kuat. 8. Dalil yang ketiga, riwayat Abdullah bin Umar r.a. yang merupakan putranya Umar bin Khattab r.a. Suatu ketika Umar bin Khattab r.a. mendengar Abdullah bin Umar r.a. menaruh tirai yang ada gambar makhluk hidupnya. Umar bin Khattab r.a. lalu mendatangi rumah anaknya untuk menegur dengan keras yang dilakukan oleh anaknya. Kalau kita soroti hadits ini, maka kita dapati sebuah pelajaran bahwa Abdullah bin Umar r.a. memiliki sebuah rumah sendiri dan tidak tinggal satu atap dengan rumahnya Umar bin Khattab r.a. 9. Berdasarkan ketiga dalil di atas yang paling baik adalah kita tidak tinggal satu atap dengan orang tua. Yang paling afdol kalau kita tidak tinggal satu atap, maka carilah rumah yang paling dekat dengan orang tua kita. Ini adalah suatu perkara yang dapat memberikan banyak faedah. Berikut beberapa manfaatnya. Pertama, bagi seorang laki-laki (suami) memiliki kendali utuh untuk mengendalikan keluarganya. Karena kalau di situ ada mertua atau bapaknya, maka bisa jadi kendali itu tidak pada dirinya, tetapi kepada orang tuanya. Akhirnya ini bisa menjatuhkan martabat dia sebagai pemimpin atau kepala keluarga. Seringkali kita temui banyak anak yang dekat sekali dengan kakek dan neneknya, sehingga dia tidak menghargai bapak dan ibunya. Karena dia tahu betul bahwa bapak dan ibunya tidak bisa mengambil keputusan, ketika mereka tinggal satu atap dengan kakek dan neneknya. Sehingga sering sekali keputusan itu diambil oleh kakek dan neneknya. Contoh: Masalah mobil, mau pergi kemana, mau makan apa. Anak akan melihat bahwa bapaknya tidak pernah mengambil keputusan di rumah. Yang mengambil keputusan sang kakek atau sang nenek. Hal ini akhirnya akan membekas kepada anak. Dia melihat figur bapaknya menjadi rendah, ketika dia menghadapi yang mendominasi di dalam rumah itu adalah orang tua dari bapaknya. Ini adalah salah satu hal yang kita khawatirkan bisa terjadi.

    • @fannyangelia62
      @fannyangelia62 2 дні тому

      10. Pisah rumah itu tidak berarti kita durhaka kepada orang tua. Pisah rumah itu bisa menjadikan seorang laki-laki (suami) mempunyai kendali penuh atas rumah tangganya. Lalu dia bisa memberikan kepada anaknya pendidikan tentang figur bapak. Bahwa sang bapaklah yang menjadi imam dan harus dia ikuti. Istri taat kepada suaminya. Anak melihat langsung hal itu. Sang bapak yang memberikan keputusan kecil dan besar. Maka akan terbentuk dalam diri anak untuk memberikan respect kepada bapaknya. Kalau seorang suami tinggal satu atap dengan orang tuanya, maka kadang-kadang istri akan kalah dominan dari sang nenek. Tentunya sang nenek paling sayang sama cucunya. Padahal menurut para expert di bidang parenting bahwa nenek itu tidak bisa mendidik cucu. Nenek itu hanya bisa menyayangi cucu. Kenapa? Karena kasih sayangnya terlalu dominan dibandingkan ketegasan yang dipakai untuk membuat kurikulum untuk pendidikan cucunya. Tetapi karena tinggal satu atap, maka bisa jadi terkadang kita jumpai sang ibu kalah pamornya dari sang nenek. Inilah yang terkadang bisa menimbulkan gesekan ketika tinggal satu rumah dengan orang tua kita. 11. Kedua, bisa jadi dengan tidak tinggal satu rumah itu bisa memberikan kebaikan bagi istri. Istri bisa menjadi lebih lapang hatinya karena bisa mengatur dan mendekorasi sendiri rumahnya. Jika improvisasi istri tidak tersalurkan dengan baik, maka akan terjadi ketegangan-ketegangan pikiran dan bisa meluap dengan kemarahan yang disampaikan kepada sang suami. Alasan kedua tidak tinggal serumah dengan orang tua adalah untuk menghindari sensitivitas dan gesekan konflik karena terlalu dekat. Rasulullah ﷺ bersabda, “Kunjungilah saudaramu jarang-jarang, ini akan menambah cintamu.“ Maksud dari hadist ini adalah kalau kita mengunjungi saudara itu jangan terlalu sering. Kalau terlalu sering itu lama-lama bisa sebal. Kalau datangnya jarang, maka akan ada rindu, cinta ke saudara kita. Kekurangan kita juga tidak perlu dilihat oleh saudara kita. Hadist di atas ini bisa kita pakai secara umum. Kalau kita tinggal terlalu dekat dengan orang tua malah bisa kelihatan semua borok-boroknya. Tetapi kalau dibuat rumahnya terpisah, akhirnya malah timbul cinta. Kenapa? Sang bapak dan sang mertua tidak perlu melihat kekurangan menantunya. Akhirnya mereka bisa menjalani kehidupan dengan baik karena berkurangnya gesekan dengan menghindari sensitivitas. 12. Ketiga, suami istri itu bisa memiliki penguasaan penuh terhadap kehidupan rumah tangga mereka. Ketika mereka ada masalah, maka tidak perlu diketahui oleh orang tuanya. Ini bisa menjadi beban bagi orang tuanya. Padahal kalau suatu masalah rumah tangga sudah diketahui oleh orang lain, maka akan semakin susah untuk diselesaikan. Terutama kalau masalahnya diketahui oleh orang tua. Karena orang tua selalu mempunyai perspektif yang subyektif. Orang tua biasanya akan pro kepada anaknya. Ini akan menjadi bara dalam sekam yang bisa membakar biduk rumah tangga. Yang paling baik kalau kita sudah menikah itu rumahnya terpisah dari orang tua berdasarkan dalil dan pertimbangan logika di atas. 13. Terkadang ada kondisi darurat misalnya salah satu orang tua sedang sakit berat, sehingga memerlukan perawatan dan pendampingan. Kalau kondisi semacam ini, maka tentunya lebih baik kalau dikompromikan. Perlu bicara dari hati ke hati antara pasangan suami istri. Kalau yang sakit adalah orang tua dari sang suami, lalu minta sang istri untuk tinggal sementara bersama dengan orang tuanya suami, sehingga bisa menjaga orang tuanya. Ketika hal ini harus dilakukan, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang suami. Pertama, suami harus bisa memahamkan kepada istrinya bahwa perkara ini (menjaga orang tua ketika sakit) akan membawa keberkahan yang besar kepada keluarga mereka. Kedua, sang istri juga seharusnya diberi tahu bahwa kalau kondisinya sudah darurat semacam ini, maka ini bisa menjadi proteksi bagi dirinya, agar suaminya terhindar dari godaan wanita lain. Kenapa? Karena sang suami mendapati istrinya mau membantu dia untuk merawat orang tuanya. Ini harganya mahal sekali. Akan memberikan nilai plus bagi sang istri di mata suaminya. Sang suami tahu mungkin ada wanita lain yang lebih cantik dari istrinya, tetapi istrinyalah yang telah membuktikan diri dengan membantunya merawat orang tuanya. Ketiga, kalau kondisinya darurat seperti ini dan mereka tetap mendahulukan merawat orang tuanya, maka pasti Allah akan memberikan anak yang betul-betul akan merawat orang tuanya (ayah dan ibunya) sebagaimana orang tuanya juga mau berkorban merawat orang tuanya (nenek dan kakeknya). Kalau kondisinya normal (tidak darurat), maka sesungguhnya memiliki dua atap (rumah yang terpisah) itu jauh lebih baik. 14. Kalau ada seorang wanita yang meminta rumah kepada suaminya karena tidak ingin satu rumah dengan mertuanya atau orang tuanya, maka tidak bisa dikatakan sebagai wanita materialistik karena itu adalah haknya. Seorang suami harus tahu dulu ilmunya, sehingga tidak mengomentari hal yang memang seharusnya menjadi hak dari istrinya. Fitrahnya wanita itu memiliki teritorial khusus. Dimana dia bisa mengekspresikan dirinya dan melakukan improvisasi. Hal ini menjadikan figur seorang suami dan istri bisa terbentuk secara utuh bagi anaknya. Kakek dan nenek dari anak kita itu memiliki kasih sayang yang besar, tetapi yang bisa mendidik anak-anak kita itu bukan kakek dan neneknya. Yang bisa mendidik anak-anak kita adalah kita sendiri selaku orang tua. Ketika kita memiliki teritorial khusus, yaitu rumah, maka akan jauh lebih optimal. 15. Orang yang memilih untuk keluar dari rumah orang tuanya bukan berarti dia durhaka kepada orang tuanya. Selama mereka tetap menjaga hubungan dengan orang tuanya. Sering berkunjung ke rumah orang tuanya. Saling menanyakan kabar dan memberikan bakti kepada orang tua setiap waktu. Maka ini tidak bisa dikatakan sebagai durhaka kepada orang tua. Sebagai orang tua juga harus menyadari bahwasanya anak-anak mereka akan tumbuh kembang dan menemukan kedewasaan dengan proses belajar bersama keluarga yang mereka miliki. Semoga kita bisa lapang hatinya dalam persoalan ini. Semoga Allah memberikan keberkahan kepada setiap urusan kita dan orang tua kita. Semoga orang tua yang mendapati putra dan putrinya sudah menikah bisa lapang hatinya. Semoga setiap anak yang hari ini menjalani biduk rumah tangga bisa memberi makna pada ilmu yang diperoleh dalam perjalanan hidup berkeluarga. Semoga bermanfaat. Mohon maaf dan mohon koreksi jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahamadapan ilmu yang saya miliki dalam merangkum. Barakallahu fiikum.

  • @enza-ix3yw
    @enza-ix3yw 3 дні тому

    Kok g bisa d puter ya videonya😢

  • @arienaheru1265
    @arienaheru1265 3 дні тому

    Allahumma baarik lii bil ilmi, wa dzayyini bilhilmi, wa akrimnii bittaqwa, wa jammilnii bil'aafiyah ya Allah curahkanlah kepadaku keberkahan ilmu, hiasilah diriku dengan kelembutan, muliakanlah derajatku dengan ketakwaan, dan perbagus diriku dengan kesehatan

  • @arfanid
    @arfanid 3 дні тому

    syukron ilmunya ustadz

  • @bangkityoda942
    @bangkityoda942 3 дні тому

    Sudah 6 bulan Bpk meninggal saya masih sangat jelas mengingat nya.. Seolah olah masih hidup

  • @ahmadasriadi
    @ahmadasriadi 3 дні тому

    Bismillah... Rekaman fullnya ada akhy

  • @classicherbschannel8209
    @classicherbschannel8209 3 дні тому

    Kangen dengan oenar mita yg dulu😢

  • @aryzhemoet5670
    @aryzhemoet5670 3 дні тому

    Barakallahu fiikum ustad oemar mita

  • @amanahponsel1186
    @amanahponsel1186 3 дні тому

    Izin ikut ngaji Pa Ustadz, terimakasih